Kamis, 30 April 2015

Konsep baru "Konteks Organisasi", apa itu ?


 
Konteks organisasi adalah salah satu konsep yang  baru diperkenalkan di ISO 9001:2015, bahkan menjadi pasal baru yang tersendiri (pasal 4). Konteks organisasi berhubungan dengan scope (ruang lingkup) organisasi. Konteks organisasi seperti yang dijelaskan dalam ISO 9001: 2015 mengharuskan kita untuk mengidentifikasi apa saja pengaruh baik internal ataupun eksternal pada organisasi dan bagaimana merefleksikannya di dalam SMM (sistim manajemen mutu)nya baik pengaruh dari budaya perusahaan, tujuan perusahaan dan targetnya, kompleksitas produk, aliran proses dan informasi, ukuran organisasi, pasar, cara mendefinisikan pelanggan dll. termasuk di dalamnya cara mengevaluasi resiko dan peluang dalam konteks bisnis. Output dari evaluasi konteks ini akan menjadi penentuan ruang lingkup sistem manajemen mutu.

Contoh pengaruh dari dalam adalah nilai-nilai organisasi, budaya, visi, misi, pengetahuan dan kinerja, kalau pengaruh dari luar misalnya peraturan perundangan, standar produk, dampak sosial, dampak lingkungan, pangsa pasar, kondisi ekonomi, dll. Dengan mengidentifikasi semua pengaruh tadi kepada sistim manajemen mutu, kita akan lebih mengerti konteks perusahaan yang sebenarnya.

Untuk mendapatkan pengertian konteks yang lebih jelas, biasanya dipilah menjadi 3 arah, yaitu strategis (fokus jangka panjang), taktis (fokus pada organisasi fungsional) dan operasional (fokus pada tugas-tugas di dalam organisasi). Contoh yang sifatnya strategis (masukan dari manajemen puncak) : visi, misi, nilai-nilai, sejarah organisasi, identifikasi pelanggan internal & eksternal, pemasok, kompetitor. Untuk yang taktis (masukan dari manajemen menengah) misalnya proses bisnis, struktur organisasi, dan operasional (masukan dari pekerja) mial formulir, rekaman, software, lingkungan kerja,

Dalam ISO 9001:2008 pasal 4 hanya menjelaskan masalah Umum, tapi pada ISO 9001:2005 ini organisasi diminta untuk menganalisa semua pengaruh yang berdampak kepada SMM atau yang sudah terkena dampaknya. ISO 9001:L2005 meminta kita mengerti dahulu siapa saja pihak terkait yang mempengaruhi SMM, dari persyaratan ini organisasi akan lebih mudah untuk menentukan ruang lingkup sistimnya.

Setiap perusahaan, fabrikasi, usaha atau segmentasi bisnis lainnya memiliki konteks organisasi sendiri yang khas. Konteks organisasi dipengaruhi oleh lingkungan bisnis yang berbeda yang menjadi ciri khas masing-masing. Isu-isu yang berkaitan dengan konteks organisasi adalah kegiatan atau misi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan organisasi. Struktur organisasi  dibentuk sesuai dengan konteks organisasi dan perannya. 
 
Selamat menyusun konteks organisasi..Salam mutu !
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

1 komentar: